Judul: Berbagi Info Seputar Nasib Perempuan Di Antara Harta dan Kelamin Full Update Terbaru
link: Nasib Perempuan Di Antara Harta dan Kelamin
Artikel Terbaru Nasib Perempuan Di Antara Harta dan Kelamin Update Terlengkap 2017
Pagi yang sedang menanjak, saya dan beberapa teman duduk di sebuah warung kopi. Ngobrol ini dan itu sambil menunggu waktu berlalu. Pukul delapan tepat nanti, kami akan bergerilya dengan urusan pekerjaan masing-masing. Di antara kami bersepuluh, tiga yang belum berkeluarga, termasuk saya. Sedikit sensitif bicara soal ini, karena mahardi Aceh tak cukup seperangkat alat salat saja. Tiga yang lajang ini, duanya perempuan, seorang sudah bertunangan dan seorang lagi sedang menunggu burung terbang pulang ke sangkar dari perjalanan jauh. Dari sepuluh ini, tiga adalah laki-laki, dua bapak-bapak yang ngomongnya selalu menjurus ke hal-hal pembicaraan “tengah malam” dan enakin badan.
Obrolan pertama tentu saja tentang kami bertiga yang belum mempunyai pasangan. Aksi jodoh-menjodohkan itu dimulai sampai tak tentu arah pembicaraannya. Satu persoalan muncul, belum terselesaikan langsung lari ke persoalan yang lain, namun temanya tetap kawin!
Saya jadi ingat film Indonesia Kapan Kawin? yang diperankan oleh Reza Rahardian dan Adinia Wirasti. Sebuah film yang menarik dan nendang bangetapalagi ketika urusan pernikahan ditanya terus-menerus.
Soal nikah ini pula, pembicaraannya tak jauh-jauh dari tampang anak manusia. Ada yang nyelutuk “cari pasangan itu yang bisa dibawa pesta!” artinya ganteng atau cantik. Lumrah memang; manusiawi jika ingin merasakan hal ini. Pasangan yang ganteng selain enak dibawa ke mana-mana juga enak dipandang walaupun baru bangun tidur. Pasangan yang cantik, sedang masak pun rasanya tetap wangi dan memesona.
Baca Juga Wanita, Carilah Pria yang Mapan
“Perempuan itu kan cuma cari harta dan kelamin!”
Jujur. Perkataan ini keluar dari seorang di antara kami. Orang yang mengeluarkan stegmen ini adalah perempuan pula. Sedikit terkejut namun sekonyong-konyong membenarkan. Perempuan yang lebih tua dari saya dan kami semua di pagi itu tidak merasa bersalah setelah mengeluarkan unek-uneknya. Alasannya?
“Perempuan mana yang tak suka berdandan? Perempuan mana yang tak mau berhubungan badan?” sebuah tanya yang kami semua tidak menjawabnya.
“Perempuan itu mencari laki-laki yang mapan karena hidupnya tak mau sengsara. Perempuan itu sukanya sama “kelamin” karena itu kebutuhan biologis. Mau ganteng atau tidak kalau tidak bisa memuaskan pasangannya sama saja bohong. Untuk apa pula ganteng tetapi tidak ada uang, nanti istrinya pula yang pontang-panting cari uang menghidupinya dan keluarga…”
Saya tidak mau ambil bagian dari persoalan ini. Sepanjang hari, saya merenung banyak hal. Kadang membenarkan pembicaraan kami di pagi itu. Saya menyelami hari, melihat situasi, melihat orang-orang, pasangan suami istri; ada yang suaminya biasa saja namun istrinya cantik sekali, kelebihannya suaminya kaya. Ada istrinya biasa saja namun suaminya ganteng sekali, entah apa persoalan yang mereka kagumi.
Benar kiranya apabila perempuan berada di antara harta dan kelamin. Laki-laki yang berharta – kaya – tentu saja akan membahagiakan istrinya dalam hal materi. Semua kehidupan tersokong, urusan seks – maaf – pun tercukupi. Toh, kehidupan bukan semata pada hari itu saja, bukan juga membanggakan cinta saja, bukan pula melihat fisik semata.
Terkadang, ada persoalan yang membuat seseorang jatuh cinta pada orang lain. Kisah rumit yang terjadi di lingkungan kita sendiri. Setiap pasangan saling melengkapi satu sama lain, urusan batin dan lahir. Walaupun anggapan teman saya mengenai ini ada benarnya namun urusan perempuan tidak serta merta “murahan”. Bagi saya, perempuan selalu berada di atas tempat tertinggi karena entahlah. Saya bingung menjabarkannya.
Anda, tinggal pilih yang mana?
Itulah sedikit Artikel Nasib Perempuan Di Antara Harta dan Kelamin terbaru dari kami
Semoga artikel Nasib Perempuan Di Antara Harta dan Kelamin yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai Cyber Pekok. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca Nasib Perempuan Di Antara Harta dan Kelamin