Info Tentang Samurai, Bertarung Penuh Kehormatan Dan Filosofi Update Terbaru 2017 Gratis

Sedikit Info Seputar Samurai, Bertarung Penuh Kehormatan Dan Filosofi Terbaru 2017 - Hay gaes kali ini team Cyber Pekok, kali ini akan membahas artikel dengan judul Samurai, Bertarung Penuh Kehormatan Dan Filosofi, kami selaku Team Cyber Pekok telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai Cyber Pekok. semoga isi postingan tentang Artikel fenomena, yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul: Berbagi Info Seputar Samurai, Bertarung Penuh Kehormatan Dan Filosofi Full Update Terbaru
link: Samurai, Bertarung Penuh Kehormatan Dan Filosofi
"jangan lupa baca juga artikel dari kami yang lain dibawah"

Artikel Terbaru Samurai, Bertarung Penuh Kehormatan Dan Filosofi Update Terlengkap 2017


Budaya Jepang memang sudah dikenal luas dengan aneka daya tarik. Salah satunya adalah Samurai, yang merupakan istilah untuk pasukan elit yang ada di Jepang sebelum masa industrialisasi. Mulanya, Samurai adalah golongan atau pasukan elit yang bertugas untuk mengawal dan mengamankan bangsawan. Namun ada pula samurai yang tidak terikat pada klan atau seseorang, dan mereka disebut dengan ronin. 


Pada akhir abad 19, terjadi reformasi Meiji dan menghapuskan samurai dari kelas atau klan manapun. Peranan mereka digantikan dengan tentara, sebagaimana hanya dengan yang dilakukan oleh negara-negara barat. Namun semangat Bushido atau sifat yang dimiliki oleh ksatria, masih diterapkan oleh masyarakat Jepang modern. Sifat tersebut antara lain, rela mati untuk negara, kaisar, dan kerajaan. Jika mereka kalah, mereka lebih memilih untuk bunuh diri demi harga diri mereka. Pada Perang Dunia 2, Bushido juga dilakukan dengan hadirnya para prajurit yang berani mati. 


Seorang samurai haruslah terpelajar, memiliki etika dan kesopanan. Oleh sebab itu, dalam bertempur pun mereka tetap harus menjunjung tinggi etika dan rasa menghormati baik itu lawan maupun kawan. Kemenangan juga tidak selalu ditandai dengan banyaknya musuh yang dikalahkan, seperti kata Toyotomi Hideyoshi, pemimpin legedaris Jepang pada abad ke 16 berujar, “Prajurit terbaik tidak pernah menyerang, prajurit terhebat berhasil tanpa kekerasan, dan penakluk terbesar menang tanpa perang.” 


Toyotomi Hideyoshi (2 Februari 1536 – 18 September 1598)   
Toyotomi Hideyoshi adalah sosok samurai tanpa pedang. Beliau lahir dari keluarga petani, dan ia berhasil menjadi pemersatu dengan berhasil menaklukkan klan Gohōjō yang merupakan musuh besar terakhir. Hideyoshi berhasil menghentikan perang berkecamuk sejak lama dan menandai berakhirnya Periode Sengoku (sekitar 1493 – 1573). “Meski dikenal karena kemampuan kemiliteran, aku masih lebih bangga dengan keterampilanku sebagai seorang negarawan. Aku lebih memilih berdiplomasi daripada bertempur. Sebagian besar penaklukan yang kulakukan terjadi tanpa pertumpahan darah, dan banyak orang berkata bahwa aku adalah diplomat terbaik dalam sejarah Jepang. Jika kau ingin mencapai kesepakatan yang menguntungkan dengan mereka yang berseberangan denganmu –tanpa harus memenggal kepala mereka- maka kau akan merasakan manfaat dari pendekatan yang kulakukan.”

sumber

Itulah sedikit Artikel Samurai, Bertarung Penuh Kehormatan Dan Filosofi terbaru dari kami

Semoga artikel Samurai, Bertarung Penuh Kehormatan Dan Filosofi yang saya posting kali ini, bisa memberi informasi untuk anda semua yang menyukai Cyber Pekok. jangan lupa baca juga artikel-artikel lain dari kami.
Terima kasih Anda baru saja membaca Samurai, Bertarung Penuh Kehormatan Dan Filosofi